Pages

Selasa, 07 Juni 2011

PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT DALAM BEDAK TABUR SECARA ALKALIMETRI

Nama : Gani Septa Anggara
NIM : A101.14.019

PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT DALAM BEDAK TABUR SECARA ALKALIMETRI
Definisi
Alkalimetri (Alkali = Basa atau metri = pengukuran) diartikan sebagai titrasi untuk penetapan asam dengan larutan standar basa sebagai alat ukurnya. (Suharno, 1989)
Alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yaitu antara ion hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan air yang bersifat netral. Netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara donor proton (asam) dengan penerima proton (basa). Alkalimetri adalah penetapan adar senyawa-senyawa yang bersifat asam dengan menggunakan baku basa. (Mursyidi dan Rohman, 2006)

Prosedur Kerja Penetapan Kadar Asam Salisilat Secara Alkalimetri
Timbang seksama 3gram, larutkan dalam 15ml Etanol (95%)P hangat yang telah dinetralkan terhadap larutan merah fenol P tambahkan 20ml air. Titrasi dengan Natrium Hidroksida 0,5N menggunakan indikator larutan merah fenol P.

1ml Natrium Hidroksida 0,5N setara dengan 69,06mg C7H6O3
(Farmakope Ed.III, 1979)

Cara Kerja Sampel
Prosedur Standarisasi NaOH
Dipipet 10ml larutan H2C2O4.2H2O dimasukkan kedalam erlenmayer
Ditambahkan 2 tetes indikator PP1%
Dititrasi dengan larutan NaOH standar dari tidak berwarna menjadi warna merah muda
Cara Kerja Sampel
Uji Kualitatif
Reaksi Warna
Sejumlah zat dalam Etanol 95%, tambah dengan larutan besi (III) klorida dalam Etanol 90% akan memberikan warna violet
Reaksi Asam-Basa
Sejumlah larutan asam Salisilat, ditambah dengan beberapa tetes larutan merah metil, hingga terjadi reaksi asam dan membentuk warna merah.
Pembentukan Ester
Sejumlah asam salisilat ditambah beberapa tetes asam sulfat pekat dalam metanol kemudian panaskan akan tercium bau metil salisilat (bau gondopuro)
Uji Kuantitatif
Titrasi Asam Basa
Timbang seksama 10gram sampel, tambahkan 20ml Akohol netral 95% dalam gelas ukur dan ditetesi indikator PP1% ±15 tetes. Tambahkan aquadest 40ml dan 0,5ml indikator PP1%. Titrasi dengan larutan NaOH standar sampai terbentuk warna merah muda.

Reaksi Kimia
Reaksi antara Asam Salisilat dengan Natrium Hidroksida

COOH COONa

OH + NaOH OH + H2O

Reaksi antara Asam Oksalat dengan Natrium Hidroksida

H2C2O4 + 2NaOH Na2C2O4 + 2H2O

Perhitungan Kadar
Penentuan Kadar Asam Salisilat
1ml Natrium Hidroksida 0,1N setara dengan 13,812mg C7H6O3
Kadar Asam Salisilat =(N titran x Vtitran x 13,812)/(0,1 x berat sampel) x 100%







DAFTAR PUSTAKA

Suharno. 1989. Ilmu Kimia Analitik. Surabaya: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Mursyidi, A., dan Rohman, A. 2006. Pengantar Kimia Farmasi Analisis Volumetri dan Gravimetri. Yogyakarta: Yayasan Farmasi Indonesia bekerjasama Pustaka Pelajar (69-76)
Tim Penyusun Farmakope. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia (hal 57)
Purwaningrum, Ratna Chandra. 2008. KTI Penetapan Kadar Asam Salisilat Dalam Bedak Tabur Secara Alkalimetri. Surakarta: Akademi Farmasi Nasional Surakarta

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More